Pemerintah Kabupaten Ciamis terus menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan pelayanan publik yang cepat, mudah, dan berbasis teknologi. Salah satu wujud nyata dari komitmen tersebut adalah sosialisasi program PASTI MANIS oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Ciamis pada kegiatan Workshop Hilirisasi Partograf Digital yang diselenggarakan Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKes) Universitas Galuh (Unigal), Jumat (22/08/2025).
Kepala Disdukcapil Ciamis, Yayan M. Supyan, menyampaikan bahwa PASTI MANIS hadir untuk mempercepat proses administrasi kependudukan, khususnya dalam penerbitan akta kelahiran. Melalui integrasi dengan partograf digital, data kelahiran bayi dapat langsung tercatat dan otomatis tersambung dengan aplikasi Superdeskel milik Diskominfo.
“Dengan sistem ini, pembuatan akta kelahiran bisa dilakukan segera setelah bayi lahir sehingga pelayanan menjadi lebih cepat, akurat, dan praktis. Selain itu, inovasi ini juga mendukung upaya kesehatan yang digagas oleh Unigal,” tutur Yayan.
Ia menjelaskan, PASTI MANIS merupakan bagian dari Proyek Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) II Tahun 2025 yang melibatkan kolaborasi lintas sektor, seperti Disdukcapil, Diskominfo, Dinas Kesehatan, perguruan tinggi, hingga tenaga medis di lapangan.
Program ini mendapatkan dukungan penuh dari Bupati Ciamis, Dr. H. Herdiat Sunarya, karena sejalan dengan visi “Ciamis Maju dan Berkelanjutan” melalui misi menghadirkan pelayanan publik berbasis teknologi, tata kelola pemerintahan yang transparan, dan pembangunan yang berpihak pada masyarakat.
“Bupati berharap setiap anak di Kabupaten Ciamis mendapatkan hak administratifnya sejak lahir melalui layanan yang sederhana, cepat, dan inovatif,” tambah Yayan.
Selain mendukung reformasi birokrasi, digitalisasi layanan kependudukan ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) serta daya saing daerah.
Dukungan terhadap PASTI MANIS juga datang dari berbagai pihak, di antaranya Ketua DPRD Ciamis Nanang Permana, Kepala Disdukcapil Provinsi Jawa Barat, dan sejumlah kepala Disdukcapil kabupaten/kota lainnya. Mereka menilai program ini dapat menjadi contoh percepatan reformasi administrasi kependudukan secara nasional.
Workshop ini sendiri diikuti oleh 121 bidan praktik mandiri dari 37 puskesmas di Kabupaten Ciamis, hasil kerja sama Unigal, Ikatan Bidan Indonesia (IBI), dan Dinas Kesehatan.
Bidan di lapangan mengapresiasi integrasi partograf digital dengan PASTI MANIS karena memudahkan proses pencatatan kelahiran yang langsung terhubung dengan data kependudukan.
Menurut Bidan Widya Maya, dosen Prodi Profesi Bidan Unigal, penggunaan partograf digital mampu meminimalisir keterlambatan rujukan yang sering terjadi pada metode manual, sekaligus mengurangi risiko kematian ibu dan bayi.
“Notifikasi real-time dari partograf digital memungkinkan tenaga kesehatan mengambil keputusan lebih cepat. Selain menyelamatkan ibu dan bayi, sistem ini juga mendukung program nasional seperti penurunan stunting dan percepatan pencatatan kelahiran,” jelasnya.
Integrasi ini menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah daerah, akademisi, DPRD, dan tenaga kesehatan dalam memperkuat digitalisasi pelayanan publik. Dengan dukungan penuh Bupati Herdiat dan kolaborasi lintas sektor, PASTI MANIS tidak hanya sekadar inovasi di bidang kependudukan, tetapi juga tonggak penting menuju Ciamis yang lebih maju, berkelanjutan, dan siap menjadi pelopor digitalisasi layanan publik di Jawa Barat.