CIAMIS – Pemandangan berbeda terlihat pada apel pagi di halaman Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Ciamis, Jumat 03 Oktober 2025. Seluruh pegawai hadir dengan mengenakan pakaian dinas harian khas daerah, di mana pegawai wanita tampil anggun dalam kebaya adat Sunda, sementara pegawai pria mengenakan pakaian adat beskap.
Apel pagi kali ini dipimpin langsung oleh Kepala Bidang Pendaftaran Penduduk, Yulia Sari. Dalam amanatnya, ia menekankan pentingnya disiplin ASN, semangat pelayanan prima, serta penerapan budaya kerja yang ramah terhadap masyarakat.
“Penggunaan pakaian adat bukan sekadar aturan formal, tetapi juga pengingat bahwa kita adalah pelayan masyarakat sekaligus duta budaya Ciamis. Mari kita jaga semangat disiplin dan profesionalisme dalam setiap pelayanan,” ujar Yulia.
Penerapan pakaian adat ini merupakan tindak lanjut dari Peraturan Bupati (Perbup) Ciamis Nomor 26 Tahun 2025 Tentang Pakaian Dinas ASN di Lingkup Pemerintah Kabupaten Ciamis, yang mengatur pemakaian busana adat khas daerah setiap hari Jumat bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Ciamis.
Kepala Disdukcapil Kabupaten Ciamis, Yayan Muhamad Sopyan, yang turut hadir dalam apel pagi tersebut, memberikan apresiasi kepada seluruh jajaran.
“Hari ini kita melaksanakan apel pagi dengan mengenakan pakaian adat sesuai Perbup 26/2025. Semoga ini menjadi pengingat bahwa kita sebagai ASN tidak hanya bekerja melayani masyarakat, tetapi juga menjadi teladan dalam melestarikan budaya dan kearifan lokal Tatar Galuh Ciamis,” ungkap Yayan.
Suasana apel pagi semakin menegaskan harmonisasi antara nilai budaya dan profesionalitas kerja ASN. Setelah apel, para pegawai kembali melaksanakan tugas pelayanan di loket-loket Disdukcapil, tetap dengan pakaian adat kebaya dan busana khas daerah, melayani masyarakat dengan ramah, sopan, dan penuh dedikasi.
Disdukcapil Ciamis berharap penerapan Perbup ini tidak hanya menjadi rutinitas, melainkan juga menjadi identitas kebanggaan bersama, bahwa pelayanan publik di Ciamis berakar pada budaya lokal sekaligus terus bergerak maju dengan modernisasi layanan.
